Yang Wajar Wajar Saja

Puja dan puji Syukur marilah panjatkan kehadirat Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan Rahmat taufik serta hidayahnya kepada umat manusia terkhusus bagi umat muslim. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad sholallahu alaihi wasalam beserta shohabat, tabi’in dan semoga kita termasuk di dalamnya amin ya robbal ‘alamin.

Dalam menjalani kehidupan, sadar ataupun tidak sadar kita tidak terlepas dari yang namanya salah dan lupa, untuk itu marilah sama-sama kita selalu memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas dosa yang telah kita perbuat dalam kehidupan sehari-hari dari bangun tidur sampai terlelapnya kita di malam hari agar hati kita menjadi tentram. Allah Swt. berfirman:

ۗالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”[Surah Ar-Ra’d : 28]. 

Ketika hati kita terasa gundah, gelisah dan merasa tidak mendapat kedamaian, salah satu cara agar kita mendapatkan ketenangan, ketentraman dan kedamaian adalah dengan selalu mengingat Allah dan beristighfar. Jikalau belum mendapat kedamaian dan ketentraman dalam hidup tetaplah beristighfar, jangan sampai lelah dan merasa kita tidak diperhatikan  Allah,  justru Allah menyayangi umatnya yang memohon ampunan setiap saat.

Dalam lingkungan kita bekerja terdapat banyak orang dengan sifat dan perilaku yang berbeda-beda, disitulah Allah menguji hambanya. Terdapat banyak bibit-bibit menumbuhkan persoalan yang dapat merusak kedamaian dan ketentraman saat bekerja. Biasanya orang yang merusak kedamaian itu adalah orang yang tidak jujur, seperti sabda Rosulullah Shalallahu Alaihi wassalam 

إِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ⁠

”Kejujuran akan mendatangkan ketenangan. Kedustaan akan mendatangkan kegelisahan.” [HR Tirmidzi no: 2518]. 

Orang yang tidak jujur akan di hantui dengan rasa yang tidak tenang dan akan terus di kejar-kejar oleh dosa, kehidupannya pun akan terus berantakan dan tidak ada keberkahan di dalamnya. Contoh ada orang dengan gaji yang sebetulnya sudah cukup, namun mempunyai gaya hidup mewah dan sifat gengsi yang mengakibatkan ketidakpuasan dan ketidakcukupan, meskipun secara materi sebenarnya sudah cukup. Ketika seseorang terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain dan mengikuti hawa nafsu duniawi, ia cenderung merasa kurang dan tidak pernah puas dengan rezeki yang diberikan oleh Allah,  akibatnya menghalalkan berbagai cara yang tidak diperbolehkan dalam syariat Islam untuk memenuhi nafsu yang hanya sesaat di dunia ini. 

Carilah harta yang benar-benar bisa menolong kita di akhirat, baik itu dalam jumlah yang besar ataupun kecil yang jelas itu bukan hasil dari mendholimi orang lain dan diri sendiri. Keberkahan itu bisa di cari dari manapun asal mau berusaha, berdoa dan bertawakal kepada Allah. 

Marilah senantiasa mengingat Allah dan Rosulnya, karena siapa lagi yang bisa menolong kita kelak di akhirat nanti, sedangkan amal kita belum cukup sebagai  tiket masuk ke surganya Allah yang kekal. Saya mengajak diri saya sendiri beserta teman-teman semua selalu berbuat baik dan berfikir positif tetap bersyukur dengan apa yang kita dapat, seberapapun itu jikalau halal pasti Allah akan mencukupkan, dan membuat hati senantiasa dipenuhi dengan rasa damai dan tentram, bermanfaat untuk orang lain serta berguna bagi agama Islam. Semoga kita selalu di hindarkan dari sifat-sifat yang merugikan orang lain dan diri kita sendiri.

أمين يا رب العالمين

Naskah Dakwah oleh: Ginanjar Warasta

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *