Tag Archive for: Secukupnya saja

Hidup di dunia ini tidak lain adalah sedang menjalani ujian. Ujian untuk melihat sejauh mana kita taat kepada Allah, sejauh mana kita menjaga hati, lisan, dan perbuatan dari perkara yang dilarang.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Anbiya ayat 35:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami-lah kamu akan dikembalikan.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa hidup adalah ujian, baik saat senang maupun susah. Dan pada akhirnya, kita pasti akan mati, lalu kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan.

Manusia Terlena oleh Dunia

Sejak kecil, orang tua telah membekali kita dengan ilmu agama agar kelak menjadi pribadi yang baik, selamat dunia dan akhirat. Namun, saat dewasa, tidak sedikit manusia yang terlena oleh dunia: sibuk mengejar harta, pangkat, dan kesenangan sesaat, hingga lupa bahwa hidup ini sementara.

Allah SWT berfirman dalam Surat Ghafir ayat 39:

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَوٰةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ

“Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara, dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”

Namun, demi memenuhi nafsu dunia, manusia kadang menghalalkan segala cara: menipu, berbohong, bahkan korupsi. Padahal semua itu akan merugikan dirinya sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.

 

Setiap Amal Akan Dibalas

Allah SWT memperingatkan dalam Surat Az-Zalzalah ayat 7-8:

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨)

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”

Saudaraku, sekalipun kita hanya berbuat curang atau menipu seribu rupiah, yakinlah, dampaknya pasti akan terasa. Entah disadari atau tidak, akan ada konsekuensi dari perbuatan itu.

 

Demi Masa, Manusia dalam Kerugian

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-‘Ashr:

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati dalam kesabaran.”

Ayat ini menjadi peringatan sekaligus motivasi agar kita tidak menyia-nyiakan waktu, dan tidak termasuk golongan orang yang merugi.

 

Renungkan: Apa yang Kita Bawa Saat Mati?

Renungkanlah 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:

  1. Sehat sebelum sakit
  2. Kaya sebelum miskin
  3. Muda sebelum tua
  4. Lapang sebelum sempit
  5. Hidup sebelum mati

Saudaraku,

  •  Presiden mati, dia bawa apa?
  •  Raja mati, dia bawa apa?
  •  Rektor mati, dia bawa apa?
  •  Kita mati, kita bawa apa?

Harta, jabatan, mobil mewah, semua akan ditinggalkan.

Yang kita bawa hanyalah amal shalih.

“Datang ke dunia tidak membawa apa-apa. Pergi dari dunia juga tidak membawa apa-apa, kecuali amal perbuatan.”

 

Penutup

Maka dari itu, marilah kita:

  • Selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan,
  • Menjalankan perintah-Nya, dan
  • Menjauhi larangan-Nya.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang diselamatkan dari api neraka, dan dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan.

اللهم أجرنا من النار، وأدخلنا الجنة برحمتك، يا أرحم الراحمين. آمين.

-Nur Waluyo DSP-