Berbakti kepada orang tua atau birrul walidain merupakan nilai moral yang sangat dijunjung tinggi di berbagai budaya dan agama di dunia, termasuk dalam masyarakat Indonesia. Dalam budaya Timur, bakti kepada orang tua bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi juga kewajiban spiritual yang melekat dalam nilai-nilai agama dan adat istiadat.
Dalam ajaran Islam, birrul walidain memiliki posisi yang sangat tinggi. Allah SWT dalam Al-Qur’an menekankan pentingnya menghormati dan berbuat baik kepada orang tua, bahkan menyamakannya dengan kewajiban untuk menyembah-Nya. Berbakti kepada orang tua bukan hanya dilakukan dengan memenuhi kebutuhan fisik mereka, tetapi juga dengan memberikan perhatian, penghormatan, dan kasih sayang. Rasulullah SAW bahkan menekankan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu, yang mengisyaratkan betapa tingginya kedudukan orang tua dalam Islam.
Tidak hanya dalam Islam, budaya Indonesia pada umumnya juga mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah cara untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan hidup. Adat istiadat di berbagai daerah sering menekankan bahwa restu orang tua menjadi jalan untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan. Dalam konteks ini, bakti kepada orang tua dianggap sebagai sarana untuk mencapai kehidupan yang berkah dan damai.
Makna Bakti kepada Orang Tua
Bakti kepada orang tua, atau sering disebut “berbakti kepada ibu dan bapak,” adalah bentuk penghargaan, rasa hormat, dan kasih sayang yang diwujudkan oleh anak-anak kepada kedua orang tuanya. Orang tua adalah sosok yang paling berjasa dalam kehidupan anak. Mereka tidak hanya melahirkan, membesarkan, dan mendidik, tetapi juga memberikan kasih sayang tanpa syarat. Hal ini juga ada dalam al qur’an yaitu dalam surat An Nisa : 36
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”
Dalam Islam, bakti kepada orang tua disebut sebagai birrul walidain, yang merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua setelah perintah untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Isra’ ayat 23:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bakti kepada orang tua dalam kehidupan manusia. Banyak hal bisa dilakukan oleh seorang anak sebagai perwujudan bakti kepada orang tua, diantaranya::
- Menghormati dan Menjaga Perasaan Orang tua
Sikap hormat dan menjaga perasaan orang tua adalah salah satu bentuk bakti yang paling sederhana namun bermakna. Ini bisa dilakukan dengan berbicara kepada mereka dengan lembut, mendengarkan nasihat mereka, dan tidak membantah perkataan mereka dengan nada yang kasar. - Mendoakan Kebaikan untuk Orang Tua
Salah satu bentuk bakti yang sering dilupakan adalah mendoakan kebaikan bagi kedua orang tua, terutama setelah mereka tiada. Doa anak yang saleh dianggap sebagai amalan yang akan terus mengalirkan pahala bagi orang tua meskipun mereka sudah meninggal. - Merawat dan Memenuhi Kebutuhan Mereka
Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin memerlukan perhatian dan perawatan lebih. Merawat mereka ketika sakit, memenuhi kebutuhan finansial, serta memastikan mereka hidup dengan nyaman adalah bagian dari bakti yang sangat dihargai. - Memohon Restu dan Menghargai Keputusan Mereka
Meminta restu orang tua sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup, seperti menikah atau memilih karier, merupakan bentuk penghargaan atas peran mereka dalam kehidupan kita. Dengan memohon restu, kita menunjukkan rasa hormat kepada orang tua dan menghargai nasihat serta pengalaman hidup mereka. - Mengunjungi dan Meluangkan Waktu untuk Mereka
Di tengah kesibukan, anak sering kali lupa meluangkan waktu untuk mengunjungi orang tua. Menghabiskan waktu bersama mereka, terutama ketika mereka sudah lanjut usia, adalah bentuk kasih sayang dan perhatian yang sangat berarti bagi mereka.
Manfaat Berbakti kepada Orang Tua
Bakti kepada orang tua, atau birrul walidain, memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi orang tua yang merasakan manfaatnya, tetapi juga bagi anak yang melakukannya. Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah kunci untuk memperoleh berbagai kebaikan dalam hidup, seperti berkah yang melimpah, rezeki yang lancar, dan umur yang panjang. Kebaikan ini muncul karena keberkahan dari doa dan ridha orang tua yang selalu mengiringi langkah hidup anak.
Di samping berkah materi dan kesehatan, berbakti kepada orang tua juga memperkuat hubungan keluarga. Ketika hubungan dengan orang tua harmonis, suasana dalam keluarga pun menjadi lebih tenang dan damai. Ketenangan batin ini penting untuk menciptakan suasana positif yang mendukung perkembangan kepribadian seorang anak.
Berbakti kepada orang tua juga mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti sikap rendah hati dan empati. Seorang anak yang terbiasa berbakti akan lebih mudah memahami perasaan orang lain dan cenderung bersikap penuh kasih sayang. Hal ini menjadikan mereka lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sosial dan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Pribadi yang penuh tanggung jawab dan kasih sayang merupakan ciri-ciri individu yang matang dan beretika, sehingga dapat diterima dengan baik dalam lingkungan masyarakat.
Dengan kata lain, birrul walidain tidak hanya menjadi amal yang membawa kebaikan di dunia, tetapi juga menjadi bekal kebaikan di akhirat. Sebagaimana janji Allah SWT, ridha-Nya tergantung pada ridha orang tua, dan amal kebaikan kepada mereka dapat menghapuskan dosa-dosa serta mengangkat derajat seorang anak di sisi-Nya.
Penutup
Bakti kepada orang tua adalah salah satu amal yang memiliki nilai besar dalam kehidupan. Menghargai, merawat, dan mendoakan mereka bukan hanya tugas seorang anak, tetapi juga kewajiban moral yang akan kembali sebagai kebaikan bagi diri kita sendiri. Sebagai anak, sudah sepantasnya kita menunjukkan bakti kepada mereka sepanjang hidup, sebagai tanda rasa terima kasih atas semua pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan.
-Eko Nur Cahyo DSP-