Tag Archive for: Birrul Walidain

Orang tua adalah tempat anak-anak menggantungkan harapan, bahkan susah senang anak-anak berada dalam pengawasan dan kontrol orang tua. Betapa besarnya amanah dan tanggung jawab yang wajib ditunaikan oleh orang tua terhadap anak-anak mereka. Oleh sebab itu berapapun bakti anak kepada orang tua belum sebanding dengan jasa dan pengorbanan mereka kepada kita.

Allah ﷻ telah memberikan kedudukan yang tinggi kepada orang tua dan menyuruh supaya setiap anak hendaklah berbuat baik kepada keduanya. Berbakti kepada orang tua yang dimaksudkan adalah berbuat baik kepada mereka, mentaati mereka, melaksanakan hak-hak mereka, serta menjauhi perilaku yang dapat menyakiti hati dan kehidupan mereka. Taat kepada ibu bapak adalah kewajiban dan menjadi sarana paling baik untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ karena taat kepada orang tua berarti mentaati perintah Allah ﷻ.

Allah ﷻ memerintahkan umat-Nya untuk berbakti kepada orang tua. Hal ini merupakan suatu kewajiban yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ berfirman:

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ ۝١٤

 “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.” (Q.S. Luqman: 14). [1]

Pada dasarnya, berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan ketika keduanya masih hidup. Namun, seorang anak perlu meneruskan bakti meskipun mereka berdua telah tiada. Sebagaimana hadits Rasulullah ﷺ dari Abi Asid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idy, dia berkata, “Ketika kami sedang duduk di rumah Rasulullah, tiba-tiba seorang lelaki dari Bani Salamah datang dan berkata, ‘Ya Rasulullah, apakah masih ada acara yang bisa saya lakukan untuk berbakti kepada Ibu bapak sesudah mereka meninggal dunia?’ Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Ya, menyalatkan jenazah mereka, meminta ampunan dosa mereka dan menunaikan janji mereka setelah mereka meninggal serta menyambung tali silaturrahim yang tidak disambung kecuali dengan mereka, dan menghormati kawan-kawan mereka.’” (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). [2]

Beruntunglah bagi setiap anak yang prihatin dan ingat akan kedua orang tua mereka baik waktu hidup maupun setelah mereka meninggal dunia. Segala bakti yang mereka curahkan tidaklah sia-sia, namun akan mendapat ganjaran pahala di dunia dan akhirat. Anak yang berbakti tentu saja tidak sanggup membiarkan diri dan kehidupan orang tua mereka terlantar. Amalan yang dapat dilakukan untuk orang tua yang sudah wafat antara lain:

  1. Menyalatkan jenazahnya. Jika ia anak lelaki maka lebih utama ia mengimamkan sholat jenazah kedua orang tuanya serta membaca doa untuk mereka.
  2. Senantiasa memohon ampunan dosa untuk keduanya.
  3. Menunaikan janji yang belum sempat ditunaikan oleh keduanya semasa hidup. Janji ini termasuk sedekah jariah, wakaf dan sebagainya.
  4. Ziarah kubur orang tua yang meninggal juga sebagai amalan bakti yang akan diberi ganjaran yang baik sebagaimana telah dijelaskan melalui hadits Rasulullah ﷺ, “Siapa saja yang menziarahi sekali makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap Jumat, niscaya Allah mengampuninya dan ia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada keduanya”. (H.R. Ath-Thabrani). [3]
  5. Berbuat baik kepada sahabat baik orang tua seperti meneruskan hubungan silaturrahim dengan sahabat mereka. Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya termasuk perbuatan yang paling baik ialah meneruskan silaturrahim dengan sahabat baik ibu bapaknya sesudah mereka meninggal.” (H.R. Muslim). [4]
  6. Membantu keluarga yang dahulunya dibatu oleh orang tuanya. Abu Dawud meriwayatkan satu hadits, Seseorang bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Apakah suatu kebaikan yang masih dapat dilakukan kepada ibu bapaknya sesudah mereka meninggal dunia. Rasulullah menjawab, “Ada, yaitu mendirikan shalat berjamaah bagi keduanya, berdoa meminta ampun bagi keduanya, melaksanakan apa yang menjadi janji keduanya, memuliakan orang yang menjadi sahabat keduanya dan memberi pertolongan kepada keluarga yang bergantung kepada keduanya.” (H.R. Abu Dawud). [5]

Dengan demikian, marilah kita renungkan betapa besarnya tanggung jawab kita sebagai anak terhadap orang tua. Berbakti kepada mereka tidak hanya merupakan kewajiban yang harus kita laksanakan, tetapi juga merupakan jalan untuk memperoleh ridha Allah ﷻ dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam setiap langkah kita, baik ketika mereka masih ada maupun setelah mereka berpulang, kita hendaknya terus meneruskan amal kebajikan dan doa untuk mereka. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk berbuat baik kepada orang tua kita, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan cara ini, kita akan dapat memenuhi hak mereka dan mendapat ganjaran yang berlipat ganda dari Allah ﷻ. Mari kita jadikan berbakti kepada orang tua sebagai bagian dari ibadah kita sehari-hari, sebagai bentuk syukur dan kecintaan kita kepada Allah ﷻ. Semoga Allah ﷻ memudahkan kita dalam menjalankan amanah ini dan mengumpulkan kita dengan orang tua kita di surga-Nya kelak. Amin ya Rabbal ‘alamin.

 

Marājiʿ :

[1] NU Online “Luqman · Ayat 14”. https://quran.nu.or.id/luqman/14. Diakses pada 20 September 2024.
[2] Khairul Ghazali. 24 Jam Melawan Setan. Klaten: WAFA Press. 2009 M. Cet.k-1. h.64.
[3] Alhafiz Kurniawan “9 Hadits tentang Keutamaan Berbakti pada Orang Tua”. https://nu.or.id/syariah/keutamaan-menziarahi-makam-kedua-orang-tua-etaaf. Diakses pada 20 September 2024.
[4] Khairul Ghazali. 24 Jam Melawan Setan. Klaten: WAFA Press. 2009 M. Cet.k-1. h.66.
[5] Khairul Ghazali. 24 Jam Melawan Setan. Klaten: WAFA Press. 2009 M. Cet.k-1. h.67.

-Damas Baik Ariansyah-

 

Berbakti kepada orang tua atau birrul walidain merupakan nilai moral yang sangat dijunjung tinggi di berbagai budaya dan agama di dunia, termasuk dalam masyarakat Indonesia. Dalam budaya Timur, bakti kepada orang tua bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi juga kewajiban spiritual yang melekat dalam nilai-nilai agama dan adat istiadat.

Dalam ajaran Islam, birrul walidain memiliki posisi yang sangat tinggi. Allah SWT dalam Al-Qur’an menekankan pentingnya menghormati dan berbuat baik kepada orang tua, bahkan menyamakannya dengan kewajiban untuk menyembah-Nya. Berbakti kepada orang tua bukan hanya dilakukan dengan memenuhi kebutuhan fisik mereka, tetapi juga dengan memberikan perhatian, penghormatan, dan kasih sayang. Rasulullah SAW bahkan menekankan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu, yang mengisyaratkan betapa tingginya kedudukan orang tua dalam Islam.

Tidak hanya dalam Islam, budaya Indonesia pada umumnya juga mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah cara untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan hidup. Adat istiadat di berbagai daerah sering menekankan bahwa restu orang tua menjadi jalan untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan. Dalam konteks ini, bakti kepada orang tua dianggap sebagai sarana untuk mencapai kehidupan yang berkah dan damai.

 

Makna Bakti kepada Orang Tua

Bakti kepada orang tua, atau sering disebut “berbakti kepada ibu dan bapak,” adalah bentuk penghargaan, rasa hormat, dan kasih sayang yang diwujudkan oleh anak-anak kepada kedua orang tuanya. Orang tua adalah sosok yang paling berjasa dalam kehidupan anak. Mereka tidak hanya melahirkan, membesarkan, dan mendidik, tetapi juga memberikan kasih sayang tanpa syarat. Hal ini juga ada dalam al qur’an yaitu dalam surat An Nisa : 36  

 وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”

Dalam Islam, bakti kepada orang tua disebut sebagai birrul walidain, yang merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua setelah perintah untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Isra’ ayat 23:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bakti kepada orang tua dalam kehidupan manusia. Banyak hal bisa dilakukan oleh seorang anak sebagai perwujudan bakti kepada orang tua, diantaranya::

  1. Menghormati dan Menjaga Perasaan Orang tua
    Sikap hormat dan menjaga perasaan orang tua adalah salah satu bentuk bakti yang paling sederhana namun bermakna. Ini bisa dilakukan dengan berbicara kepada mereka dengan lembut, mendengarkan nasihat mereka, dan tidak membantah perkataan mereka dengan nada yang kasar.
  2. Mendoakan Kebaikan untuk Orang Tua
    Salah satu bentuk bakti yang sering dilupakan adalah mendoakan kebaikan bagi kedua orang tua, terutama setelah mereka tiada. Doa anak yang saleh dianggap sebagai amalan yang akan terus mengalirkan pahala bagi orang tua meskipun mereka sudah meninggal.
  3. Merawat dan Memenuhi Kebutuhan Mereka
    Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin memerlukan perhatian dan perawatan lebih. Merawat mereka ketika sakit, memenuhi kebutuhan finansial, serta memastikan mereka hidup dengan nyaman adalah bagian dari bakti yang sangat dihargai.
  4. Memohon Restu dan Menghargai Keputusan Mereka
    Meminta restu orang tua sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup, seperti menikah atau memilih karier, merupakan bentuk penghargaan atas peran mereka dalam kehidupan kita. Dengan memohon restu, kita menunjukkan rasa hormat kepada orang tua dan menghargai nasihat serta pengalaman hidup mereka.
  5. Mengunjungi dan Meluangkan Waktu untuk Mereka
    Di tengah kesibukan, anak sering kali lupa meluangkan waktu untuk mengunjungi orang tua. Menghabiskan waktu bersama mereka, terutama ketika mereka sudah lanjut usia, adalah bentuk kasih sayang dan perhatian yang sangat berarti bagi mereka.

Manfaat Berbakti kepada Orang Tua

Bakti kepada orang tua, atau birrul walidain, memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi orang tua yang merasakan manfaatnya, tetapi juga bagi anak yang melakukannya. Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah kunci untuk memperoleh berbagai kebaikan dalam hidup, seperti berkah yang melimpah, rezeki yang lancar, dan umur yang panjang. Kebaikan ini muncul karena keberkahan dari doa dan ridha orang tua yang selalu mengiringi langkah hidup anak.

Di samping berkah materi dan kesehatan, berbakti kepada orang tua juga memperkuat hubungan keluarga. Ketika hubungan dengan orang tua harmonis, suasana dalam keluarga pun menjadi lebih tenang dan damai. Ketenangan batin ini penting untuk menciptakan suasana positif yang mendukung perkembangan kepribadian seorang anak.

Berbakti kepada orang tua juga mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti sikap rendah hati dan empati. Seorang anak yang terbiasa berbakti akan lebih mudah memahami perasaan orang lain dan cenderung bersikap penuh kasih sayang. Hal ini menjadikan mereka lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sosial dan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Pribadi yang penuh tanggung jawab dan kasih sayang merupakan ciri-ciri individu yang matang dan beretika, sehingga dapat diterima dengan baik dalam lingkungan masyarakat.

Dengan kata lain, birrul walidain tidak hanya menjadi amal yang membawa kebaikan di dunia, tetapi juga menjadi bekal kebaikan di akhirat. Sebagaimana janji Allah SWT, ridha-Nya tergantung pada ridha orang tua, dan amal kebaikan kepada mereka dapat menghapuskan dosa-dosa serta mengangkat derajat seorang anak di sisi-Nya.

Penutup

Bakti kepada orang tua adalah salah satu amal yang memiliki nilai besar dalam kehidupan. Menghargai, merawat, dan mendoakan mereka bukan hanya tugas seorang anak, tetapi juga kewajiban moral yang akan kembali sebagai kebaikan bagi diri kita sendiri. Sebagai anak, sudah sepantasnya kita menunjukkan bakti kepada mereka sepanjang hidup, sebagai tanda rasa terima kasih atas semua pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan.

-Eko Nur Cahyo DSP-